Subuh.... hampir menjelang, diantara rinai airmata langit. Jalan itu kini basah.
Menyingkap tirai... mengamati lighting lamp dari bingkai jendela, melupakan dingin.
Ditemani cacha (bola-bola cokelat), cukup memberi alasan pada enggan untuk menuntaskan sahur
Jalan itu masih sama, saat senja kemarin aku meninggalkan bingkai ini untuk berjalan melaluinya... Ah, lagi-lagi memory!
Tapi seharusnya memang begitu, jika aku kehilangan baris memory sedetik saja mungkin perjalanan ini takkan seindah sekarang.
Selamat datang hujan.