Kutemukan patahan kata yang telah lama terbenam waktu. Kutaruh ia dalam hening jiwa yang tengah menepi di altar pendakian. Kata-kata yang pernah terlontar untuk menguatkan sekeping hati rapuh ini bahwa genggaman tangan ini
begitu lemah, dan semakin lemah tanpa genggaman yang lainnya. Langkah ini berat
dan mustahil mencapai titik yang dituju tanpa langkah lainnya yang menyertai.
Demikian kata-kata itu bersatu menjadi rangkaian kalimat yang teguh, menjadi nasehat untuk diri... semoga ia menjadi peneguh dalam langkah-langkah gontai ini tuk kembali menapaki pendakian menuju asa tertinggi.
"Jika iman telah mengakar kedalam kalbu dan dipelihara dengan
baik olehmu, maka perhatikanlah ia bagaikan sebuah pohon yang berdiri tegak,
cabangnya yang kokoh menjulang ke langit tumbuh subur dan menghasilkan buah
pada setiap musimnya. Jika itu adalah dirimu, maka bersyukurlah dan rawatlah ia
dengan baik."
0 komentar:
Posting Komentar